Selasa, 14 Mei 2013

aku, pulsa, dan sahabtku.

Sekitar dua tahun yang lalu aku bersama sahabat-sahabatku, Sri Rahmadhani, Naimah B, dan Iffah Lutfiah memberanikan diri untuk membuka usaha kecil-kecilan. awalnya, kami berfikir untuk membuka sebuah kantin kecil. Namun, hal itu sangat sulit untuk kami capai. Salah satu faktor penghalangnya adalah modal. Di usia kami yang saat itu masih 15 tahun, tidak memungkin kami untuk meminta modal kepada orang tua. orang tua kami, pastilah tidak akan memberikannya. mereka akan bilang "belajara yang rajin saja, masalah ekonomi biar orang tua yang memikirkan" atau mungkin mereka akan bilang, "mana mungkin, anak seusia kalian dapat mengatur sebuah usaha? Apalagi kalian masih sekolah". Entah ide itu datang dari mulut siapa, kami memutuskan untuk menjual pulsa elektrik.
suatu hari setelah sekolah selesai, kami meutuskan untuk mencari counter pulsa yang dapat didepositokan modal kecil untuk berjualan. setelah berkeliling dengan menggunakan bentor (becak motor khas Sulawesi Selatan) di terminal pangkep. Akhirnya kami menemukannya. saat itu kami mendopositkan uang sebesar Rp. 200ribu, uang yang kami pinjam dari tabungan Iffah. Kami sangat senang dapat memulai usaha kecil itu.
keesokan harinya kami mempromosikannya ke semua teman yang kami punya, dengan kemudahan bertransaksi dan harga pulsa murah. Di counter-counter sekitar lingkungan kami menjual pulsanya dengan merogoh keuntungan lebih dari Rp500/pulsa. Sedangkan kami hanya merogoh keuntungan kurang dari Rp300. Kurang dari lima hari deposito kami pun habis. Selain itu, kami juga memudhkan mereka para pembeli kami. tidak perlu berjalan untuk membeli pulsa kami, cukp SMS ke salah satu langsung kami kirim pulsa elektriknya. Tapi, hari esok harus tetap ingat dibayar wkwk.
Dan kami menyebut usaha kami ini dengan sebuatan Bacrit Cell. Tidak susah menjualkan pulsa elektrik di lingkungan kami. Setiap siswa memiliki sebuah handphone yang berarti setiap siswa pun membutuhkan akan kehadiran pulsa. Alhasil, setiap bulan kami mengisi deposito kami hingga enam kali dengan bentor langganan kami Jupo'.
Modal kami yang masih kurang mengharuskan kami bolak-balik untuk mengisi saldo. Setelah melakukan usaha ini sekitar 6 bulan. Akhirnya kami mendapatkan modal kami kembali. bukan hanya itu, setiap orang mendapatkan untung Rp100 ribu dan traktiran makan dari untung di Bakso Kepala Sapi dan sisanya kami depositkan kembali. Yeaaahh! Terimakasih kepada pelanggan-pelanggan setia kami Yeny, Tiara, dan teman-teman yang lain.
Sayangnya, usaha kami ini harus diberhentikan seiring dengan lulusnya kami dari SMP. Kami masuk di SMA yang berbeda-beda. Rahma dan Naimah sekolah di SMA 2 Pangkep, sementara aku dan Iffah melanjutkan SMA di luar Sulawesi. Sulit untuk mengatur usaha bersama dengan kelebihan jarak. Dengan berat hati, kami memberhentikannya dan berharap di masa depan nanti kami dapat melanjutkan usaha kami lagi dengan lebih baik. Amin.

Postingan ini dalam rangka Lomba Blog Pojok Pulsa: Mau Pulsa Gratis? Follow: @pojoktweet | Facebook Page Pojok Pulsa | Pojok Pulsa Google Plus Page
Lomba Blog Pojok Pulsa 2013